2/16/2008

Ekspresi Nasionalisme


Ada perbedaan ekspresi rasa nasionalisme pada masa orde baru dan saat ini. Pada masa orba nasionalisme itu dipaksakan oleh negara. Tentu nasionalisme yang lebih banyak untuk kepentingan negara atau lebih tepatnya pemerintah yang berkuasa pada saat itu. Dengan berbagai cara dan alat negara memaksakan konsep nasionalisme ke rakyat.

Pada saat ini ekspresi nasionalime itu lebih alami. Ketika rakyat kelaparan, mereka pasti protes. Ketika mereka digusur pasti mereka teriak. Bila tiba-tiba minyak tanah hilang dari peredaran pasar pasti mereka unjuk rasa. Kita semua pasti menyatakan perang terhadap korupsi. Ini semua adalah ekspresi nasionalisme.

Aceh(Sebelum perjanjian Helsinky) dan juga Papua berjuang untuk memerdedakan diri pada subtansinya adalah bentuk bentuk lain dari perjuangan nasionalisme juga.

Sederhana saja alasannya. Berbagai macam protes, keritik ataupun mau merdeka tadi itu adalah perjuangan menuntut kesejahteraan dan keadilan yang lebih baik.

Jika rakyat berjuang untuk mencapai kesejahteraannya dan keadilan maka sebenarnya itu adalah rasa cinta tanah air, nasionalisme. Misinya adalah melenyapkan prilaku-prilaku buruk dari bangsa ini. Mereka tidak ingin bangsa ini dihegemoni oleh kekuasaan yang curang.

Cita-cita nasionalisme seperti itulah yang harus diwujudkan pada bangsa ini. Nasionalisme akan kuat jika bangsa ini setia pada komitmen untuk membangun rakyatnya. Tetapi sebaliknya akan roboh bila bangsa ini mengabaikan cita-citanya sendiri yakni mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perhentian' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP