12/26/2007

Ondel_Ondel Dan Orang Jepang

Waktu menunjukkan pukul 23.15 saat saya masih asyik browsing di sebuah warnet di Jalan Diponegoro Palu, Sulawesi Tengah. Warnet pada malam itu sepi, hanya ada dua orang pengunjung beserta satu operator. Tiba-tiba operator warnet teriak, pencuri, pencuri! Teriakannya keras sekali hingga mengagetkan saya. Kami kemudian keluar secara bersama mau melihat apa yang terjadi. Rupanya ada orang yang dengan cepat meyambar helm yang diletakkan di atas sepeda motor. Orang itu tidak sempat kami kejar lagi hingga dia menghilang dalam dalam gelapnya jalan diponegoro.


Helm milik operator warnet itu bukanlah barang yang berharga. Barangnya sudah usang karena sudah lama dipakai. Bagian luarnya sudah terkelupas, sedang bagian dalamnya sudah bau he he he he. Warnanya pun sudah pudar. Namun demikian, masih tetap bisa dipakai oleh pemiliknya. Kalau mau beli yang baru harganya kira-kira seratus limapulh ribu saja.Karena itu pemiknya pun tidak mempersoalkan helm itu. Katanya, halalkan saja. Mungkin saja dia lagi butuh sekali.
Saya kemudian merenung, apa memang karena dia butuh sekali atau memang ini adalah bentuk kenakalan anak muda pada malam hari? Oh yah, saya lupa. Orang yangmengambil itu memang sempat kami identifikasi sebagai anak muda.


Kejadian ini adalah peristiwa yang biasa saja yang terjadi setiap saat. Jangankan helm, pencurian kendaran (mewah) setiap hari terjadi Indonesia. Bahkan penculikan anak-anak sering sekali terjadi. Pihak keamanan sebenarnya sudah sering menangkap pelakunya dan di masukkan dalam penjara. Hingga kemudian dilepas dan mengulangi aksinya lagi.


Tetapi yang ditangkap oleh pihak keamanan juga masih banyak. Bahkan ada yang sudah dimasukkan dalam penjara tapi kemudian kabur dari penjara. Ini khusus bagi terhukum yang punya banyak uang. Kalau kasus seperti pencuri helm tadi pasti tidak bisa lolos. Ini tentu saja menimbulkan pertanyaan, apa sedemikian rapuhnya penjagaan penjara kita?


Bagi saya bukan tembok penjara yang rapuh hingga mudah dibobol tapi bangunan prilaku sebagian penegak hukum kita yang sangat mudah ditembus dengan iming-iming materi.
Kembali pada pencurian helm tadi. Saya pernah mendengar cerita dari seorang teman yang kebetulan pernah ke Jepang. Katanya, di Jepang kalau ada barang kita yangtertinggal di tempat umum, taksi, hotel atau taman pasti dengan mudah bisa ditemukan kembali. Kenapa rakyat kita tidak bisa berprilaku tertib seperti itu?


Menurut teman saya ada sebabnya. Teman saya bilang, dia pernah mengajak orang Jepang pergi ke sawah. Konon, orang Jepang tadi heran melihat ondel-ondel yang meyerupai manusia banyak diletakkan di sawah.Lalu, orang jepang tadi bertanya, untuk apa ondel-ondel itu? Teman saya jawab, untuk mengusir burung. Kata orang Jepang itu, pantas saja orang Indonesia tidak maju-maju karena jangankan manusia burung pun mau ditipu…ha ha ha ha….

0 komentar:

  © Blogger template 'Perhentian' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP