1/13/2009

Persahabatan dan Kekerabatan di Dunia Maya

DALAM beberapa kesempatan ngobrol melalui internet (chatting) saya berkesempatan untuk mengenal beberapa orang di jagat maya ini. Satu diantaranya bertempat tinggal Pulau dewata Bali. Melalui kesempatan itu juga dia memberikan sederet angka nomor telponnya. Walapun belum pernah bertemu secara langsung tetapi saya meyakini bahwa dia baik. Dia hangat dan peduli.


Fotonya yang terpampang di sebuah situs mengingatkan saya pada seseorang yang mirip. Dari seberang sana, dia berbicara dengan sangat sopan dengan suara lembutnya. Tatkala saya bertanya, apakah mengganggunya kalau saya telpon, serentak dia menjawab tidak. Namanya Dea Ramadhan. Sehari-hari dia berprofesi sebagai pengusaha kerajinan perak yang berhasil.

Itulah awalnya saya mengenal dia. Sampai dengan saat ini komunikasi saya dengannya terus berlangsung. Kadang-kadang melalui telpon dan yang paling sering melalui internet.

Begitulah salah satu contoh cara manusia modern membangun persahabatan. Tidak hanya pada orang-orang yang berada dilingkungan sekitarnya tetapi juga di seluruh dunia. Tidak heran Jaringan persahabatan sekarang ini sudah semakin meluas melalui beberapa situs jaringan sosial seperti facebook, friendster dan myspace.

Hal ini berkat kemajuan alat komunikasi seperti telpon dan internet yang sangat canggih. Kini dimanapun di dunia ini orang bisa saling berhubungan, saling berkomunikasi dengan tujuan masing-masing. Bahkan intensitas komunikasi semakin meningkat. Itulah sebabnya perusahaan telekomunikasi semakin banyak jumlahnya.

Berbeda dengan zaman dahulu dimana komunikasi jarak jauh yang lebih banyak menggunakan surat yang memakai kertas. Tentu akibatnya pesannya tidak sampai secara langsung. Adakalanya berbilang tahun. Kini dengan bermodal mobile telpon sederhana yang terhubung dengan internet pesan-pesan yang kita sampaikan diterima, didengar ataupun dilihat pada saat itu juga.

Dengan perkembangan seperti itu, manusia sebagai makhluk sosial juga semakin mudah untuk mendekatkan diri dengan manusia lain dimanapun. Bahkan petualangan pencarian teman itu dilakukan sampai menembus batas angkasa raya. Maka misi luar angkasa tidak hanya untuk menyelidiki benda-benda langit tapi lebih dari itu untuk menemukan makhluk lain yang dapat dijadikan sahabat.

**
Hubungan persahabatan memang sangat penting. Disamping karena kodrat kita sebagai makhluk sosial juga karena sahabat dapat memberikan energi yang kuat bagi kehidupan kita. Walapun dalam bersahabat kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering memunculkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa menjawab cobaan itu bahkan bisa semakin erat jalinannya.

Untuk sampai kesana persahabatan sejati membutuhkan waktu. Ini diperlukan agar persahabatan dapat diselami bersama. Melalui proses waktu itulah persahabatan menemukan maknanya. Persahabatan tidaklah terjadi secara instan. Laksana kita membuat pisau, maka mula-mula sepotong besi ditempa, dibakar,ditempah lagi kemudian di asah hingga ia tajam. Begitulah kita harus memperlakukan seorang sahabat agar ia tajam dalam nurani dan tindakan.

Hubungan persahabatan pasti mengalami pasang surut. Kita akan mengalami perasaan suka- duka. Kadang merasa dihibur tapi dilain waktu kita merasa disakiti, diperhatikan kemudian dikecewakan, didengar lalu diabaikan, dibantu tapi merasa ditolak, konflik-damai. Tetapi semua ini harus kita maknai sebagai bukan karena sebuah kebencian. Justru karena menjadi seorang sahabat maka kejujuran merupakan pondasi yang utama. Kita tidak perlu menghindari adanya perselisihan hanya untuk menghindari konflik. Sebaliknya kita kita harus memberanikan diri terlibat dalam sebuah persoalan justru karena kasih sayang kita sebagai seorang sahabat.

Sahabat tidak pernah memberikan ciuman disaat kita butuh pukulan, tetapi memberikan pukulan pada saat kita membutuhkan cemeti untuk berubah. Begitulah sejatinya hubungan persahabatan. Persahabatan tidak hanya dibutuhkan justru bila kita dalam kondisi baik-baik saja tetapi lebih dibutuhkan lagi pada saat kita mengalami cobaan dalam kehidupan.

Untuk sampai pada derajat persahabatan seperti di atas kita butuh solidaritas dan soliditas. Dalam hal ini bukan hanya pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru kita harus beriinisiatif sendiri memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabat kita.

Oleh sebab itu rasa rindu harus menjadi bagian dari kehidupan sahabat, tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap mau menang sendiri, lebih mementingkan egonya sendiri.

Apakah kita sudah mendapatkan sahabat seperti itu ? Dan apakah di alam maya ini ada sahabat seperti itu? Kalau anda adalah salah satunya maka mari kita menjalin persahabataan.

Read More..

1/04/2009

Perlu koordinasi dalam pembangunan infrastruktur

Setiap hari saya melewati Jalan Diponegoro di kota Palu. Sebenarnya tidak ada yang istimewa terhadap jalan ini kecuali sebagai jalan poros apabila kita jalan darat menuju Sulawesi Barat. Aspalnya tidak terlalu mulus dan lebarnya pun hanya sekitar 5 meter.

Sepanjang jalan itu belum lama ini, terdapat galian untuk pembangunan kabel serat optik. Belum selesai pekerjaan itu, masih pada jalan yang sama, ada lagi galian untuk pelebaran jalan. Setelah itu mungkin ada lagi galian lain seperti pipa air. Setelah pembangunan pipa air, jalan kemudian dibongkar lagi karena ada pembangunan trotoar. Pohon-pohon disepanjang jalan itu banyak yang ditebang. Tentu ini sangat mengurangi kenyamanan dan sangat mengganggu pelayanan publik.

Saya berikan salah satu contoh. Ketika pelebaran jalan tersebut, mungkin secara tidak sengaja menyebabkan kabel telpon putus. Masyarakat yang masuk dalam area yang dilayani oleh kabel telpon itu tidak bisa berkomunikasi. Belum lagi aliran air juga macet karena pipa bocor terkena alat berat pada saat penggalian. Kecelakaan lalulintas pun kerap terjadi karena terdapat gundukan dan jalan becek akibat tanah galian yang di tumpuk seenaknya.

Kejadian yang sama jamak kita temukan di seluruh penjuru tanah air. Bahkan pola ini telah tercipta sejak negara kita mulai membangun . Yang saya mau katakan adalah pembangunan infrastruktur kita memang tidak pernah terkoordinasi antar instansi. Masing-masing pihak merencanakan secara sendiri-sendiri. Akibatnya pembangunan terjadi tumpah tindih bahkan tidak jarang bertentangan. Alih-alih mendapat kenyamanan, yang diperoleh malah kesemrautan.

Saya jadi heran karena ada lembaga yang khusus berfikir tentang perencaanan. Kalau di pusat namanya Bappenas, di daerah namanya Bappeda. Tugas lembaga tersebut sudah tentu merencanakan apa yang harus dibangun di seluruh tanah air ini. Beberapa bagian dari tugas ini memang sudah dilaksanakan. Yang tidak berjalan optimal adalah koordinasi antara instansi seperti contoh di atas.

Padahal kalau mau disederhanakan, bila perencaanaan kita matang maka pembangunan kita pasti tidak tambal sulam. Biaya pembangunan juga efisien sebab jalan yang sudah mulus tidak akan dibongkar lagi hanya karena misalnya ada pembangunan kabel Telkom. Penggusuran juga tidak akan terjadi karena perencanaan tata ruang kota sudah difikirkan meliputi jangka waktu yang sangat panjang.

Wallahu A'lam.


Read More..

  © Blogger template 'Perhentian' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP